Reformation of the Deadbeat Noble Chapter 116 [Full Chapter] : Airen Tiba di Kediaman Lindsay, Airen Menerima Kekalahan Telak…

Reformation of the Deadbeat Noble Chapter 116 [Full Chapter] : Airen Tiba di Kediaman Lindsay, Airen Menerima Kekalahan Telak…

# Reformation of the Deadbeat Noble Chapter 116, Airen dan Kiril datang ke kediaman Ilya Lindsay, malah diajak adu jotos sama bapaknya.

Macaverse – Reformation of the Deadbeat Noble chapter terbaru telah hadir , dan siap memberikan hal menarik bagi para pembacanya. Reformation of the Deadbeat Noble Chapter 116 berjudul “Stenton Si Pembuat Onar”, dan akan membawa para penggemar Airen ke tempat asal Ilya Lindsay.

Baca Juga:

Airen dan Kiril Tiba di Kerajaan Adan – Awal Reformation of the Deadbeat Noble Chapter 116

Di awal Reformation of the Deadbeat Noble chapter 116, Ruru, Airen dan Kiril, tiba di tujuan mereka yaitu kerajaan Adan, yang merupakan tempat asal dari Ilya Lindsay. Mereka semua tak menyangka, bahwa kediaman dari keluarga Lindsay jauh lebih besar dari apa yang mereka bayangkan, serta banyak orang berkumpul yang membuat suasana menjadi lebih ramai.

Ketika mereka sampai, ada seseorang yang baru saja turun dari kereta kuda dan dengan arogan menyuruh Airen dan Kiril untuk segera pergi dari tempat tinggal keluarga Lindsay. Orang tersebut menganggap mereka tidak layak untuk masuk ke kediaman keluarga Lindsay, dengan mengenakan pakaian lusuh.

Dalam Reformation of the Deadbeat Noble chapter 116, kita akhirnya mengetahui bahwa saat Airen dan yang lainnya tiba di kediaman keluarga Lindsay, bertepatan dengan ulang tahun dari Joshua Lindsay ayah dari Ilya. Kiril yang mendapat kata kata tak terduga dari orang asing yang baru saja ia temui, langsung menghampirinya dan berdebat dengan orang itu.

Banyak orang yang melihat perdebatan antara Kiril dan orang asing itu, salah satunya adalah Joseph. Joseph yang merupakan salah satu swordmaster dari sebuah akademi, mengetahui bahwa orang yang sedang berdebat dengan Kiril adalah Bill Stenton yang terkenal sebagai pembuat onar. Namun, Joseph tidak menyangka bahwa Bill Stenton akan membuat kericuhan tepat di depan kediaman keluarga Lindsay.

Pertarungan Airen Perreira dan Joshua Lindsay – Reformation of the Deadbeat Noble chapter 116

Mendengar kericuhan di depan kediamannya, Joshua Lindsay pun keluar untuk melihat apa yang terjadi. Saat melihat Airen di depan kediamannya, Joshua Lindsay pun menghampirinya, dan menanyakan maksud kedatangannya dengan wajah yang terlihat kesal.

Ketika Joseph dan Bill Stenton mendengar nama orang yang berpakain lusuh itu adalah Airen Perreira, mereka semua terkejut bahwa orang yang bepakaian lusuh itu adalah Airen Perreira yang berhasil mengalahkan Ilya Lindsay. Momen ini menunjukkan betapa besarnya dampak dari kemenangan Airen atas Illya bagi reputasinya di dunia para bangsawan.

Airen pun mengucapkan selamat kepada Joshua Lindsay yang menghampirinya. Joshua mengetahui ucapan itu hanyalah basa basi, dan mengetahui maksud kedatannganya adalah untuk bertemu dengan Ilya Lindsay. Joshua pun meminta Airen untuk mengikutinya, untuk bertarung dengannya karena Joshua penasaran dengan perkembangan dari Airen.

Airen tak menyangka bahwa ia akan bertarung melawan Joshua Lindsay. Awalnya pertarungan terlihat cukup sengit, namun situasi berubah setelah Joshua meminta Airen untuk mengeluarkan teknik terbaiknya. Pertarungan ini menjadi salah satu highlight dari Reformation of the Deadbeat Noble Chapter 116, di mana Joshua memaksa Airen untuk menggunakan seluruh kemampuannya. Joshua bahkan harus mengeluarkan teknik “Sky Sword”, untuk mencoba mengimbangi Airen. Pertarungan sengit ini menjadi salah satu momen paling epik dalam chapter ini.

Kesalahpahaman Yang Tidak Diinginkan – Akhir Reformation of the Deadbeat Noble Chapter 116

Setelah pertarungan berakhir, kita melihat Airen yang pingsan dan terbaring setelah tak bisa menahan serangan dari Joshua. Di saat itu, Ilya Lindsay tiba tiba muncul dan memarahinya karena membuat Airen pingsan. Ilya pun bergegas membawa Airen untuk mendapatkan pertolongan dan meninggalkan sang ayah.

Salah satu hal yang menarik di Reformation of the Deadbeat Noble Chapter 116 adalah respon dari Bill Stenton setelah melihat pertarungan antara Airen dan Joshua. Bill Stenton, yang awalanya terlihat seperti orang yang arogan dan suka membuat onar, setelah melihat pertarungan antara keduanya tiba tiba memiliki keinginan untuk menjalin hubungan baik dengan keluarga Lindsay dan Perrreira.

Walaupun Bill Stenton terkenal karena sering membuat masalah, namun BIll juga merupakan seorang yang cerdas, dan selalu mencari peluang untuk bisa memperkuat posisinya.

Di Reformation of the Deadbeat Noble chapter 116, Airen yang masih dalam keadaan tak sadar, membayangkan bahwa jika ia pingsan dalam sebuah pertarungan maka itu sama saja dengan mati. Ia pun mengingat kejadian yang sama saat bertarung bersama Ignet. Airen yang masih setengah sadar, menyebut nama Ignet yang membuat Ilya terlihat kesal.

Ringkasan Reformation of the Deadbeat Noble Chapter 116

  • Reformation of the Deadbeat Noble Chapter 116 memiliki judul “Stenton si Pembuat Onar”
  • Airen dan Kiril tiba di kerajaan Adan, tempat keluar Lindsay berada.
  • Mereka berdua tak menyangka bahwa tempatnya sangat luas, dan banyak orang berkumpul.
  • Ada seseorang yang baru saja turun dari kereta kuda, dan menyuruh AIren dan Kiril untuk pergi dari tempat tinggal keluarga Lindsay, karena mereka tidak layak untuk masuk ke acara ulang tahun Joshua lindsay.
  • Kiril pun menghampiri orang itu dan berdebat dengannya.
  • swordmaster Joseph pun melihat kejadian itu, menyadari orang yang bedebat dengan Kiril adalah Bill Stenton “Si pembuat onar”.
  • Ternyata Bill Stenton, sudah terkenal menjadi seorang pembuat masalah.
  • Tiba tiba Joshua Lindsay keluar dari rumahnya, dan menghampiri Airen, dan menanyakan maksud kedatangannya.
  • Mendegar nama Airen yang berhasil mengalahkan Illya Lindsay, Swordmaster Joseph dan Stenton terlihat kaget dan mengeluarkan keringat dingin.
  • Airen mengucapkan selamat ulang tahun pada Joshua Lindsay, namun ia menyuruh Airen untuk mengikutinya.
  • Joseph tak menyangka bahwa ia bisa melihat Joshua Lindsay dan Airen bertarung.
  • Pertarungan antara keduanya telihat cukup sengit pada awalnya.
  • Joshua Lindsay menyuruh Airen Perreira untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
  • Di saat Airen akan mengeluarkan tekniknya, Joshua menyadari bahwa tidak bisa menghentikan teknik Airen dengan teknik biasa sehingga Joshua menggunakan teknik “Sky Sword”.
  • Joshua terlihat pingsan, dan Illya Lindsay datang dengan memaki ayahnya yang membuat Airen pingsan.
  • Bill Stenton yang melihat pertarungan antara Joshua Lindsay dan Airen Perreira, ingin membuat koneksi dengan dua keluarga itu.
  • Di akhir Reformation of the Deadbeat Noble Chapter 116, terjadi salah paham antara Airen dan Ilya, ketika Airen yang mengatakan “Ignet” dalam keadaan setengah sadar.
Exit mobile version