otaku  

Reformation of the Deadbeat Noble Chapter 121 [Full Chapter] : The Great Magician, dan Kerajaan Sihir Runtel

Reformation of the Deadbeat Noble Chapter 121 [Full Chapter] : The Great Magician, dan Kerajaan Sihir Runtel

# Reformation of the Deadbeat Noble chapter 121, Kerajaan sihir Runtel hingga permintaan Airen kepada Vulacanus

MacaverseReformation of the Deadbeat Noble chapter 121 dibuka dengan penjelasan tentang kerajaan sihir Runtel, yang bisa menyaingi the Holy Kingdom yang merupakan negara terkuat di central continent. Kerajaan ini berkembang pesat berkat kehadiran para archmage yang sangat kuat serta kemampuan produksi alat-alat sihir yang canggih.

Walaupun memiliki kekutan yang luar biasa, kerajaan ini terkenal dengan para penyihirnya yang tertutup dan penuh akan rahasia. Namun, hal itu berubah setelah adanya pernikahan politik antara great magician dari kerajaan Runtel “Efrain Slyck” dengan putri dari kerajaan Vissau.

Pernikahan antara Efrain dan putri kerajaan Vissau ianggap sebagai langkah strategis dari Runtel untuk memperluas pengaruhnya di Benua Tengah. Banyak orang percaya bahwa ni adalah cara kerajaan Runtel untuk memperluas pengaruhnya di central continent.

Baca Juga : Reformation of the Deadbeat Noble Chapter 116 [Full Chapter] : Airen Tiba di Kediaman Lindsay, Airen Menerima Kekalahan Telak…

Baca Juga : Blue Lock Chapter 275 [Full Chapter] – Keluar Dari Bayangan Sae Itoshi…

Efrain Slyck The Great Magician – Reformation of the Deadbeat Noble chapter 121

Dalam Reformation of the Deadbeat Noble chapter 121, kita melihat Duke Kyle Murdoch yang sedang menghadap pada Efrain Slyck. The Great Magician mengungkapkan bahwa ia mendengar ada seorang swordmaster muda di kerajaan Hale. Kabar menarik ini membuat Efrain Slyck penasaran dan ingin bertemu dengannya.

Kyle Murdoch, yang merupakan Duke dari kerajaan Vissau pun membenarkan kabar itu, dan kedatangannya kepada Efrain Slyck adalah untuk meminta bantuan supaya kerajaan Vissau yang terhubung dengan kerajaan Runtel tidak kehilangan muka.Menyadari pentingnya acara ini, Efrain melihatnya sebagai kesempatan emas untuk menghadiri perjamuan, bukan hanya sebagai utusan Kerajaan Vissau, tetapi juga sebagai representasi dari Kerajaan Runtel

Namun, Kyle Murdoch merasa tertekan di hadapan Efrain, menyadari bahwa dirinya tidak memiliki kekuatan atau pengaruh sebesar Efrain. Dalam hatinya, ia meminta maaf pada sang putri karena merasa tak mampu memenuhi ekspektasi besar dalam menjaga kehormatan kerajaan mereka. Meskipun demikian, perjamuan di Kerajaan Hale akan menjadi ajang penting bagi banyak pihak untuk memperkuat posisi mereka dalam jaringan politik Benua Tengah.

Baca Juga : The Regressed Son of a Duke is an Assasin Chapter 39 [Full Chapter] : Wajah Pucat Luinelle, dan Rencana Yang Gagal.

Persiapan Airen dan Permintaanya Pada Vulcanus

Di Reformation of the Deadbeat Noble Chapter 121, kita juga bisa melihat Oswaldo Odonde, komandan dari Twilight Knight berbicara tentang pihak kerajaan yang sangat antusias menyambut perjamuan empat kerajaan yang akan di adakan di kerajaan Hale. Ayah Airen tidak menyangka bahwa Kerajaan Hale bergerak begitu cepat untuk memanfaatkan status putranya demi keuntungan politik mereka.

Tak disangka, Airen dan Kiril terlihat bersemangat untuk bisa hadir dalam perjamuan itu. Oswaldo pun berpamitan, menyatakan bahwa dirinya akan kembali beberapa hari lagi untuk mengawal Airen dalam perjalanannya.

Airen kemudian mendatangi Vulcanus, untuk meminta sebuah pedang yang ingin ia berikan kepada seseorang. Vulcanus pun memperlihatkan beberapa senjata yang telah ia buat, namun Airen menginginkan pedang yang baru dan khusus. Vulcanus menyarankan Airen untuk membawa orang yang ingin menerima pedang itu kepadanya, tetapi karena jarak yang jauh, Vulcanus akhirnya menyarankan agar Airen mengirimkan surat sebagai solusi terbaik.

Perjalanan Ruru – Reformation of the Deadbeat Noble chapter 121

Beberapa hari kemudian, Airen Kiril dan ayah mereka bersiap untuk berangkat, sementara Ruru diminta AIren untuk mengantarkan surat yang ia siapkan untuk Ilya Lindsay.

Ruru pun bepisah dengan Airen, namun dalam perjalanan Ruru merasa bahwa ada ingatan yang hilang dalam dirinya. Perjalan ini bisa menjadi kesempatan bagi Ruru untuk memulihkan ingatannya dengan mendatangi beberapa tempat.

Di akhir Reformation of the Deadbeat Noble chapter 121 Ruru pun sampai di kediaman keluarga Lindsay, Ruru langsung menyerahkan surat dari Airen kepada Ilya Lindsay. Ruru juga tak lupa memberikan hadiah spesial berupa pedang buatan Vulcanus pada Joshua Lindsay, yang membuatnya sangat terkejut. Setelah membaca surat dari Airen, Ilya segera memutuskan untuk berangkat bersama Ruru menuju Kerajaan Hale.

Ringkasan Reformation of the Deadbeat Noble Chapter 121

  • Reformation of the Deadbeat Noble chapter 121 dibuka dengan penjelasan tentang kerajaan sihir Runtel, yang bisa menyaingi the Holy Kingdom.
  • Kerjaan Runtel bisa berkembang berkat adanya para archmage kuat dan juga produksi alat alat sihir.
  • Akan tetapi, para penyihir kerajaan Runtel terkenal tertutup dan penuh rahasia, hingga terjadilah pernikahan politik antara great magician Efrain Slyck denga putri kerajan Vissau.
  • Banyak orang mengatakan bahwa pernikahan politik ini adalah rencana kerajaan Runtel untuk memperluas pengaruhnya di central continent.
  • Efrain Slyck mendengar ada seorang swordmaster muda dari kerajaan Hale, yang membuatnya tertarik.
  • Kyle Murdoch dari kerajaan Vissau datang untuk melaporkan bahwa akan ada perjamuan di kerjaan Hale.
  • Efrain Slyck pun mendapatkan alasan untuk bisa pergi ke perjamuan itu, supaya kerajaan Vissau yang terhubung dengan kerajaan Runtel tidak hilang muka.
  • Perwakilan dari kerajaan Vissau itu, terlihat tak berdaya di hadapan Efrain Slyck dan meminta maaf pada sang putri dalam hatinya.
  • beralih ke kediaman Perreira, Oswaldo Odone komandan dari Twilight Knight mengungkapkan bahwa yang mulia memiliki ekspektasi tinggi karena perjamuan yang akan di hadiri empat kerajaan akan diadakan di kerajaan Hale.
  • Ayah Airen, tak menyangka bahwa kerajaan Hale bergerak cepat, untuk menggunakan status Airen untuk keuntungannya sendiri.
  • Tak disangka, Airen dan Kiril terlihat bersemangat untuk bisa hadir dalam perjamuan itu, Oswaldo pun pamit dan akan datang beberapa hari lagi untuk mengawal Airen.
  • Airen Parreira mendatangi Vulcanus dan membutuhkan sebuah pedang yang ingin ia berikan pada seseorang.
  • Vulcanus pun memperliahatkan beberapa senjata yang telah ia tempa, namun Airen ingin Vulcanus membuat pedang baru.
  • Vulacanus meminta Airen untuk membawa orangnya ke tempat mereka, namun karena orang itu jauh Vulcanus menyarankannya untuk mengirim surat.
  • Beberapa hari kemudian, Airen, Kiril dan ayahnya bersiap untuk pergi, dan berpisah dengan Ruru karena ia disuruh untuk mengirimkan surat Airen.
  • Dalam perjalanannya, Ruru berpikir bahwa ia sepertinya ada beberapa ingatan yang hilang darinya, dan perjalanan ini adalah kesempatannya untuk mendatangi tempat yang bisa membantu mengembalikan ingatannya.
  • Ruru pun sampai di kediaman keluarga Lindsay, dan segera memberikan surat dari Airen pada Ilya Lindsay.
  • Tak lupa Ruru juga memberikan hadiah sebuah pedang buatan Vulcanus pada Joshua Lindsay, yang membuat ia terkejut.
  • Setelah membaca suratnya, Ilya bergegas pergi bersama Ruru untuk pergi ke kerajaan Hale.