# Alur Cerita Game Little Nightmares 2, Perjuangan Mono Dan Six Di Pale City.
Macaverse – Little Nightmares 2 dirilis pada tanggal 11 Februari tahun 2021 oleh Tarsier Studio dan bisa dimainkan di PS5, PS4, Xbox Series, Xbox One, Nintendo Switch, Stadia dan PC.
Berdasarkan pengakuan dari pihak developernya, timeline dari Little Nightmares 2 ini masih belum bisa dipastikan, bisa jadi ini adalah sequel atau prequel dari seri pertamanya. Memang untuk seri yang satu ini banyak menimbulkan sebuah keambiguan dari para fans. Meskipun begitu, untuk saat ini, banyak orang yang percaya bahwa Little Nightmares 2 ini menempati timeline diantara Very Little Nightmares dan Little Nightmares 1.
Untuk masalah timeline yang sangat membingungkan ini akan kita diskusikan lebih lanjut nanti di bagian akhir video. Sekarang, aku sarankan kalian untuk nikmati dulu kisah yang dibawakan oleh Little Nightmares 2… Dalam game ini, kita akan berperan sebagai Mono, seorang protagonist baru berkepala kardus yang akan berjuang bersama Six, tokoh utama dari Little Nightmares 1.
Awal Alur Cerita Game Little Nightmares 2
Sebelum masuk ke dalam kisah Little Nightmares 2, kita masuk dulu ke dalam kisah dari versi komiknya yang bisa kalian download secara gratis melalui play store atau Appstore. Komik Little Nightmares 2 ini berperan sebagai bagian prologue dari game Little Nightmares 2 dan terdiri dari 6 episode berbeda sejauh ini.
Meskipun ada 6, sampai saat ini, yang benar benar jelas hanya episode pertamanya saja. Pada episode pertama, dikisahkan di sebuah malam, Six sedang berusaha untuk melarikan diri dari tangkapan sesosok pemburu bernama The Hunter. Ia mengalihkan perhatian the Hunter dengan melempar sbeuah batu dan segera pergi bersembunyi di dalam lubang pohon. Disana, ia melihat Mono yang sedang terduduk diam di ranting pohon dan sedang menikmati pemandangan bulan malam itu. Mono juga menyadari kehadiran Six yang sedang melihatnya.
Sayangnya, perhatian Six yang teralihkan ini telah membuat keberadaannya diketahui oleh The Hunter, dan tepat di saat itu juga, Six tertangkap. Episode satu dari komik Little Nightmares 2pun berakhir. Sedangkan untuk episode 2 sampai 6, kisahnya masih belum jelas, ditambah lagi, komiknya juga sepertinya masih belum selesai.
Jadi, kisah dari kelima episode lainnya mungkin akan menjadi lebih jelas setelah komiknya benar benar tamat. Nah, beres dengan versi komiknya, sekarang kita masuk ke dalam pembahasan kisah game Little Nightmares 2 Game dibuka degan sudut pandang Mono yang baru saja terbangun dari mimpinya. Dalam mimpi tersebut, terlihat sebuah pintu bergambar mata di ujung Lorong sempit.
Saat ia terbangun, sebuah TV di belakangnya menampilkan static sebelum kemudian mati dengan sendirinya. Malam itu, Mono mulai berjelajah di tengah hutan belantara dan melihat tumpukan mayat bertubuh besar yang sedang terjebak. Hal ini menandakan bahwa ada berbagai jebakan yang dipasang di tempat itu dan Mono harus berhati hati.
Setelah berhasil menghindari berbagai jebakan, sampailah ia di halaman sebuah rumah yang dipenuhi dengan berbagai kandang. Mono masuk ke dalam rumah itu melalui dapur, dan kalau diperhatikan dengan baik, seteko air tampak sedang dipanaskan, menunjukkan bahwa ada seseorang di dalam sana. Ia mengelilingi area rumah itu, dan mendengar alunan lagu.
Alunan ini mengarahkannya pada sebuah pintu, tempat seornag gadis tampak sedang terkurung di dalamnya dan sedang memainkan box musik. Dengan menggunakan sebuah kapak, Mono menghancurkan pintu dan hendak menyelamatkan gadis yang tampak sangat ketakutan itu. Gadis ini tidak lain adalah Six, yang melalui versi komiknya memang diceritakan tertangkap oleh The Hunter. Namun, saat hendak menggapainya, Six tiba tiba saja berlari pergi dari sana Dalam pengejaran terhadap Six, Mono menyaksikan sebuah keluarga bernaggotakan 3 orang yang sedang terduduk diam di meja makan. Ketiga anggota keluarga ini tampak tidak asli,
dimana mereka adalah hasil jahitan kasar yang dibentuk mneyerupai manusia. Artinya, sang pemilik rumah, yaitu The Hunter, rupanya sedang merasa kesepian dan berusaha untuk membuat keluarganya sendiri. Mono akhirnya mencapai keberadaan Six dan keduanya bekerjasama dalam menurunkan tangga attic.
Mulai dari titik inilah, Mono dan Six akan terus bekerjasama dalam menempuh perjalanan panjang mereka di daratan. Mereka keluar dari rumah itu melalui halaman belakang dan memasuki ruangan yang dipenuhi oleh jahitan kulit yang digantung, tempat The Hunter terlihat sedang melakukan taksidermi, yaitu menjahit kulit hasil buruannya. Six dan Mono melaluinya secara perlahan dan keluar menggunakan pintu anjing, yang sayangnya, menyadarkan The Hunter.
Seketika itu juga, The Hunter langsung menyiapkan senjatanya dan terus memburu mereka berdua. Ia berhasil menyudutkan SIx dan Mono di dalam sebuah bengkel dan siap untuk membunuh. Namun, sebelum bisa melakukan hal itu, mereka berdua bekerjasama mengangkat sebuah shotgun yang ada disana dan menembakkannya pada The Hunter, langsung membunuhnya di tempat. Keluar dari area itu, Six dan Mono kemudian menggunakan sebuah pintu sebagai perahu untuk pergi menuju sebuah kota bernama Pale City yang tidak jauh dari sana.
Kota itu, tampak sangat kosong dan tidak berpenghuni, tidak ada tanda tanda kehidupan, hanya berbagai pakaian yang tergantung dimana mana. Pada area pertama, satu set pakaian tampak tergantung di televisi yang rusak. Area kedua, yaitu di sebuah tempat makan, juga hanya terlihat set set pakaian di kursi. Six dan Mono memasuki sebuah guest house, dan sekali lagi, terlihat satu set pakaian yang tergantung tali, menandakan bahwa sebelumnya, ada seseorang yang menggantung dirinya sendiri, sebelum entah bagaimana, tubuhnya menghilang begitu saja. Ruangan kosong disana hanya ada sebuah televisi
yang diletakkan di bagian tengah. Sesaat Mono menginjakkan kaki di ruangan itu, layar TV langsung menyala, mengeluarkan sebuah transmisi yang mengikis tubuhnya secara perlahan. Ia menutup matanya sambil bergerak mendekat sebelum akhirnya berhasil menyentuh layar dan mulai memanipulasinya.
Seketika itu juga, Mono berpindah tempat ke dalam sebuah Lorong sempit dengan pintu bergambar mata di ujungnya, tempat sama yang ada di dalam mimpinya. Ia berusaha sekuat tenaga bergerak menuju pintu tersebut, melawan energi invisible yang menahannya. Sebelum bisa mencapai pintu itu, tiba tiba saja Six menarikya keluar dari televisi dan keduanyapun kembali melanjutkan perjalanan di kota.
Kini, mereka mencapai sebuah sekolah terbengkalai yang merupakan mimpi buruk bagi kita semua. Sekolah ini dipenuhi dengan para pembully yang untungnya terbuat dari keramik, sehingga mudah dihancurkan. Tapi, yang membuatnya mengerikan, adalah kehadiran sang bu guru killer bernama The Teacher yang memiliki kemampuan untuk memanjangkan lehernya. Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, the teacher ini sepertinya adalah ibu dari the Pretender, terlihat dari figuran foto keluarganya Di dalam sekolah itu, Six dan Mono disergap oleh para pembully. Mono dikurung di dalam lemari sekolah, sednagkan Six langsung ditahan dan
dibawa pergi dari sana. Mono berhasil keluar dari lemari dan hendak pergi menyelamatkan Six. Misi penyelamatan Six ini dipenuhi dengan berbagai rintangan, dimulai dari menghadapi para pembuli menggunakan senjata seadanya, menyelinap masuk ke dalam kelas The Teacher, sampai berpura – pura menjadi salah satu pembully.
Mono juga harus terus menghindari kejaran the Teacher, atau bersembunyi dari pengawasannya di berbagai area. Salah satu area tempat The Teacher berada adalah di sebuah lab science sekolah, menandakan bahwa The Teacher kemungkinan adalah guru biologi, dan ia sedang melakukan sebuah eksperimen mengerikan pada anak anak, terlihat dari berbagai tabung berisikan organ organ manusia yang disimpan di dekat sana.
Pada akhirnya, Mono berhasil menyelamatkan Six yang sedang digantung terbalik dan keduanya segera keluar meninggalkan sekolah setelah sekali lagi dikejar oleh The Teacher. Mono sempat mendapat sebuah paperboat, dan disana, terlihat sebuah glitch berbentuk sesosok makhluk yang sedang memakan sesuatu, mengingatkan kita sekali lagi pada peristiwa ketika Six memakan nome di kapal The Maw Keduanya kemudian mencapai sebuah area, tempat Six menemukan dan menggunakan jas hujan kuning yang tergeletak di lantai, mengembalikan Six pada wujud yang kita kenal. Saat Six mengenakan
jas hujan itu, ia tampak tidak biasa dan seperti baru pertama kali menggunakannya. Bagian ini akan dijelaskan nanti di pembahasan teori. Setelah terus melanjutkan perjalanan, sampailah mereka berdua di sebuah rumah sakit dengan penerangan remang remang. Untungnya, Mono menemukan sebuah senter dan mulai menggunakannya untuk menerangai seisi area.
Seperti rumah sakit pada umumnya, tempat ini dipenuhi oleh para pasien yang disebut sebagai The Patients. Tapi, pasien yang menghuni bukanlah pasien biasa, melainkan mannequin yang secara diam diam akan menerkam kita. Perilaku the Patients tampak menyerupai makhluk the Nurse dari game Silent Hill.
Bedanya, tidak seperti The Nurse yang akan bergerak bila terkena sinar, The Patients hanya akan bergerak di tempat gelap. Satu satunya cara untuk menghentikan The Patients adalah dengan menyoroti penerangan pada mereka… Masuk lebih dalam, Mono dan Six kemudian bertemu dengan the doctor, makhluk menyerupai dokter yang bertanggung jawab atas terbentuknya The Patients.
The Doctor bergerak dengan merangkak di langit langit rumah sakit dan ia selalu terlihat sedang menangani para pasien mannequinnya. Sekarang, pertanyaan adalah bagaimana para mannequin bisa dibuat bergerak, dan kenapa mereka akan berhenti saat tersorot sinar. Menurut teori para fans, the patients dulunya adalah pasien pada umumnya.
Namun, sang dokter melakukan serangkaian eksperimen mengerikan pada mereka, dimana para pasien akan didudukkan pada kursi listrik dan diestrum sampai mati sembari dihadapkan pada sebuah gambar yang berhubungan dengan sinyal broadcast. Dengan begitu, meskipun pasien telah kehilangan nyawanya, jiwanya masih akan tetap terjebak di dunia. Nah, jiwa yang terjebak inilah yang nantinya dimasukkan ke dalam potongan badan mannequin oleh the doctor, membuat para mannequin menjadi hidup. Namun, para mannequin akan terhenti saat tersorot cahaya.
Hal ini disebabkan oleh jiwa para pasien yang akan teringat kembali akan cahaya di ruang operasi, membuat trauma mereka sekali lagi muncul, dan seketika seluruh tubuhpun terhenti. Selain itu, The Doctor rupanya juga adalah sosok yang bertanggung jawab atas pembuatan topeng wajah dari tiap makhluk yang kita temui, termasuk makhluk di kapal The Maw, terlihat dari berbagai topeng wajah yang digantung di dinding rumah sakit.
Six dan Mono yang hendak keluar dari tempat itu, membuka sebuah gerbang, menimbulkan bunyi keras, yang langsung membuat The Doctor mengejar mereka berdua. Mono terus berlari sampai masuk ke dalam sebuah incinerator dan keluar melalui celah di bawahnya, meninggalkan The Doctor di dalam sana. Di saat itu juga, Six langsung menutup pintunya dan incinerator dinyalakan, seketika membakar the Doctor hidup hidup….
Dengan tenang, Six menghangatkan dirinya disana. Berhasil keluar dari rumah sakit, terlihat para penduduk Pale City yang tiba tiba saja melompat jatuh dari ketinggian. Makhluk ini disebut sebagai The Viewers. Seorang penduduk bahkan terjatuh dari ketinggian masuk ke dalam sebuah rumah dan segera berlari menuju sebuah TV, hanya untuk menghancurkan kepalanya sendiri dengan memasukkannya ke dalam layar TV.
The Viewers tampak sangat terobsesi pada tayangan TV di kota itu, dimana perhatian mereka tidak pernah sedikitpun terlepas dari layar Televisi. Satu hal yang telah terkonfirmasi mengenai the Viewers adalah bahwa mereka bisa saja tersedot masuk ke dalam tayangan televisi bila telah terlalu lama melihatnya dan hanya akan meninggalkan pakaian. Hal ini menjelaskan ditemukannya berbagai set pakaian di berbagai area.
Untuk kedua kalinya, sebuah televisi sekali lagi menyiarkan sebuah transmisi yang kemudian dimanipulasi oleh Mono. Kali ini, Mono berhasil membuka dan masuk ke dalam pintu bergambar mata di ujung Lorong. Di balik pintu, Terlihat seorang pria misterius dengan tubuh kurus tinggi sedang terduduk diam.
Pria ini adalah Thin Man, salah satu makhluk mengerikan yang berada di dalam tayangan televisi. Saat ia hendak mendekati Mono, Six tiba tiba saja menarik Mono keluar dari Televisi. Dan di saat itu juga, Thin Man keluar dari layar TV dan mengejar mereka berdua. Mono berhasil kabur dan bersembunyi di bawah kasur. Namun, tidak untuk Six. Thin Man berhasil menangkap Six dan membawanya masuk ke dalam sebuah Menara sinyal yang disebut sebagai The Black Tower, sekilas meninggalkan sebuah glitch berbentuk Six disana, secara tidak langsung menjelaskan, bahwa semua glitch yang kita temukan di Pale City adalah ulah Thin Man
Mono kembali menuju TV yang sama dan disanalah ia baru menyadari kemampuannya dalam berpindah tempat dari satu TV ke TV lainnnya. Menggunakan kemampuannya ini, Mono menjelajahi berbagai bangunan terbengkalai di kota itu, secara perlahan mendekatkan dirinya pada Black Tower tempat Six ditahan.
Saat ia sedang berada di atap, terlihat The Viewers yang menjatuhkan drii mereka masing masing satu per satu. Mereka melakukan hal ini semata mata untuk menuju Black Tower yang ada tepat di depan mereka. Mono juga sempat dikejar kejar oleh para viewers yang merasa terganggu akan kehadirannya, sebelum akhirnya ia bertemu kembali dengan Six yang tampak sedang terkurung di dalam layar salah satu televisi.
Namun, saat Mono hendak menyelamatkannya, tiba tiba saja Thin Man datang dan menarik Six masuk kembali. Untuk kedua kalinya, Thin Man kemudian keluar dari layar TV dan mulai melakukan pemburuan terhadap Mono. Mono berhasil kabur darinya dengan melepaskan salah satu gerbong kereta, meninggalkan Thin Man jauh di blekangnya Beres dengan urusan Thin Man, Mono, dengan kondisi tubuhnya yang semakin memburuk akibat terjatuh dari kereta melihat transmisi berbentuk Six yang mengarahkannya menuju sebuah tangga.
Dari selokan, Mono naik kembali ke permukaan, dan mendapati dirinya sedang berada di jalan utama Pale City, tepat berada di depan Black Tower. Thin Man kembali muncul di hadapann dan hendak menyerangnya, membuat bangunan di kota itu seketika menari nari Membuat bangunan di kota itu seketika tergoyang tidak stabil.
Mono melepaskan penutup kepalanya dan menggunakan kekuatannya untuk mengalahkan Thin Man. Setelah beberapa kali menyerangnya, akhirnya Thin Man berhasil dihancurkan. Seketika itu juga, Mono kembali menggunakan kekuatannya untuk membawa Black Tower mendekatinya. Pintu Menara tersebut terbuka dan Mono masuk ke dalamnya. Seisi area tampak sangat abstract dengan cahaya berwarna pink dimana mana dan berbagai benda yang melayang.
Setelah terus memasuki pintu yang mengeluarkan alunan lagu, Monopun sampai di sebuah ruangan dengan Monster Six di dalamnya. Sebagai akibat dari distorsi yang terjadi di dalam Black Tower, tubuh Six kini berubah menjadi raksasa dan tangannya memanjang. Di dalam ruangan itu, terdapat sebuah koper terbuka, yang mengingatkan kita sekali lagi pada Little Nightmares 1, ketika Six terbangun di lantai dasar kapal the Maw.
Six tampak terus berusaha untuk melindungi sebuah box musik. Namun, Mono malah memukul box musik tersebut menggunakan sebuah palu, menyebabkannya seketika masuk ke dalam dunia parallel. Disana, Six yang telah menjadi sangat marah langsung mengejar Mono, namun gagal. Mono berhasil melarikan diri dan membuka sebuah pintu menggunakan kapak yang tertancap.
Di dalam pintu tersebut, ia sekali lagi dihadapkan dengan Six yang terus melindungi box musiknya. Satu satunya cara untuk menaklukkan Six adalah dengan memukul box musik tersebut. Nah, berhenti dulu sampai disini, kalau kalian perhatikan dengan baik, semua hal yang dilalui oleh Mono dan Six saat ini adalah hal sama yang terjadi di awal permaianan.
Rupanya, Black Tower juga memainkan ingatan dari siapapun yang masuk ke dalamnya. Dalam kasus ini, Mono masuk kembali ke dalam ingatan saat ia pertama kali menyelamatkan Six, dimana ia harus membuka sebuah pintu menggunakan kapak untuk bertemu dengan Six. Di sisi lain, Six dibawa masuk ke dalam ingatan saat ia dikurung oleh The Hunter. Satu satunya hal yang membuatnya nyaman pada saat itu adalah sebuah box musik, sama halnya dengan saat ini, Six juga membawa box musik dan terus melindunginya Setelah berkali kali memukul musik box milik Six, Mono berpindah ke realitas lain, dimana Six terlihat tampak semakin melemah. Untuk terakhir
kalinya, Mono memukul box musik sampai hancur dan seketika itu juga, Six kembali ke wujud normalnya. Sayangnya, hanya sesaat setelah itu, makhluk mata yang memenuhi realitas tersebut tiba tiba saja bergerak, menghancurkan seisi tempat secara perlahan.
Hal ini memaksa Mono dan Six untuk segera pergi dari sana. Six berlari di depan Mono dan menyebrangi sebuah jembatan. Mono menyusulnya di belakang, namun jembatan tersebut runtuh, sehingga ia harus melompat dan berpegangan pada tangan Six. Beberapa waktu, Six terdiam sambil terus menahan genggaman tangan Mono, sebelum kemudian… dengan sengaja, Six menjatuhkan Mono dengan melepaskan tangannya dan berjalan santai menuju transmisi yang dapat mengeluarkannya dari area tersebut.
Mono terjatuh masuk sampai ke kedalaman tempat itu. Ia terus berjalan tanpa arah, sampai menemukan sebuah kursi. Mono terduduk di kursi tersebut dan terdiam. Seiring berjalannya waktu Ia bertumbuh menjadi semakin dewasa dan tubuhnya secara perlahan membesar, mengubahnya menjadi Thin Man.
Sebuah pintu bergambar mata tertutup, dan disanalah game Little Nightmares 2 berakhir Tapi, kalau di sepanjang permainan kita berhasil mendapatkan 18 glitched children, akan muncul sebuah secret ending setelah game ini berakhir. Pada secret ending, kisah dilanjutkan dengan sudut pandang Six. Setelah meninggalkan Mono dan masuk ke dalam transmisi, Six mencapai sebuah ruangan gelap melalui layar televisi.
Sesosok bayangan gelap menyerupai dirinya, atau yang biasanya disebut sebagai Dark Six kemudian muncul di hadapannya. Dark Six melihat ke arah sebuah poster di dekat sana. Poster tersebut bergambarkan kapal The Maw yang menjadi setting dari Little Nightmares 1. Di titik ini, Six mulai merasa kelaparan dan barulah, game Little Nightmares 2 benar benar berakhir Nah, jadi itulah keseluruhan kisah yang diangkat oleh game Little NIghtmares 2. Tentunya, semua ini
masih menimbulkan berbagai pertanyaan, seperti alasan di balik penghianatan yang dilakukan oleh Six, maksud dari perubahan Mono menjadi Thin Man, dan yang paling banyak diperdebatkan, apakah Little Nightmares 2 adalah prequel atau sequel dari Little Nightmares 1. Untuk menjawab beberapa pertanyaan yang muncul, sekarnag kita masuk ke dalam teori teori yang bermunculan dari para fans.
TEORI Sebagai awalan, kita akan bahas dulu hal hal yang berkutat dengan Pale City. The Viewers dulunya adalah penduduk biasa sama halnya dengan Pale City yang adalah kota biasa. Tapi, di suatu waktu, muncul sosok misterius bernama Thin Man yang memiliki kekuatan untuk melakukan manipulasi pada sinyal.
Ia menggunakan sebuah menara radio di kota itu, yang nantinya berubah menjadi Black Tower untuk membroadcast sebuah sinyal atau transmisi pada seluruh televisi di Pale City. Para penduduk yang melihat transmisi ini mulai terpengaruh di bawah kendalinya, dan wajah merekapun secara perlahan terdistorsi, sebelum pada akhirnya seluruh tubuhnya menghilang, meninggalkan hanya pakaian mereka.
Hal ini juga sebenarnya berhubungan dengan sosok The Lady, sang pengendali kapal The Maw. Dikatakan, bahwa The Lady dulunya adalah salah satu penduduk yang tinggal di Pale City. Namun, setelah melihat kekacauan yang diakibatkan oleh Thin Man, iapun memutuskan untuk pergi menggunakan kapal The Maw dan hidup disana. Nah, kekacauan dunia ini juga berhubungan lagi dengan teori dari para fans mengenai kisah Little Nightmares 2.
Dikarenakan keambiguan pada timelinenya, jadi disini aku akan bagi teorinya menjadi 2, sesuai dengan apakah Little Nightmares 2 adalah prequel atau sequel. Pertama, jika Little Nightmares 2 adalah sequel dari Little Nightmares 1, kisahnya akan sesuai dengan yang aku ceritakan di video video sebelumnya, dimana perjalanan Six dimulai dari ia yang berhasil kabur dari Mansion The Nest, mengambil jas hujan kuning milik Raincoat Girl, dan pergi menuju kapal The Maw.
Di dalam The Maw, ia berhasil menaklukkan The Lady dan menyerap seluruh kekuatannya. Setelah itu, Six menaiki sebuah kapal yang datang dan berakhir mencapai sebuah daratan, setting tempat dari Little Nightmares 2. Sayangnya, akibat dari pengaruh sinyal pancaran Black Tower, Six kehilangan seluruh kekuatannya dan sesuai dengan deskripsi Little Nightmares 2, tubuhnya juga mulai menghilang.
Entah apa yang terjadi, ia kehilangan jas hujan kuningnya, dan tertangkap oleh The Hunter yang sedang berkeliaran. Untungnya, Mono datang dan menyelamatkannya. Sejak saat itu, keduanyapun melakukan perjalanan panjang di Pale City sesuai dengan cerita di Little Nightmares 2. Tapi, di bagian akhir game, seperti yang kita ketahui, Six dengan sengaja melepaskan genggaman tangan Mono dan meninggalkannya disana.
Sebenarnya, Six tidak ingin melakukan hal itu pada Mono, terlebih setelah Mono menyelamatkannya berulang kali. Alasan di balik Six yang melepaskan genggaman tangan Mono adalah karena ia kembali merasakan rasa lapar pada tubuhnya. Bila Mono ditarik dan mereka berdua berhasil keluar dari tempat itu, maka Six pasti akan langsung memakan Mono hidup hidup, terlihat dari kenyataan bahwa Six akan memakan apapun bila ia sudah lapar.
Benar saja, setelah keluar dari Black Tower, Six benar benar merasa lapar dan sosok Dark Six muncul di hadapannya. Dark Six sendiri sudah sempat muncul pada LIttle Nightmares 1, dan bisa kalian lihat setiap kali Six merasa kelaparan… Jadi, penghianatan, dalam tanda kutip, yang dilakukan oleh Six dilakukan semata mata karena ia tidak sampai hati untuk memakan Mono yang telah membantunya selama ini.
Nah, jadi itulah kira kira teori alasan penghianatan yang dilakukan oleh Six, bila Little Nightmares 2 adalah sequel dari Little Nightmares 1 Sekarang yang kedua, jika Little Nightmares 2 adalah prequel dari Little Nightmares 1. Jadi secara timeline, Little Nightmares series akan dimulai dari Very Little Nightmares, dan dilanjutkan dengan Little Nightmares 2, baru diakhiri dengan Little Nightmares 1.
Kisah perjuangan Six akan berubah cukup banyak, dimana pada Very Little Nightmares, saat jas hujan kuning Raincoat Girl mengapung di lautan, Six tidak mengambilnya. Ia menuju sebuah perahu rakit dan mendayung sampai ke daratan, sebelum kemudian ditangkap oleh The Hunter dan diselamatkan oleh Mono. Jas hujan kuning Raincoat Girl berakhir mencapai salah satu area di Pale City, tempat Six dan Mono menemukannya.
Disanalah, Six untuk pertama kalinya menggunakan jas hujan kuning milik Raincoat Girl. Ia melakukan perjalanan panjang bersama Mono di Pale City, sampai pada akhirnya, menghianati Mono dengan melepaskan genggaman tangannya. Nah, kalau Little Nightmares 2 adalah prequel dari Little Nightmares 1, maka alasan di balik Six melepaskan genggaman Mono tidak mungkin karena rasa laparnya.
Karena pada kenyatannya, sampai di titik itu, Six masih belum tahu mengenai penyakit rasa lapar yang dialaminya. Jadi, alasannya adalah dikarenakan Mono yang telah melepaskan penutup kepalanya, sehingga untuk pertama kalinya, Six melihat wajahnya. Six yang telah sempat ditangkap oleh Thin Man menyadari, bahwa wajah Mono sama dengan Thin Man yang adlaah dalang di balik kekacauan yang terjadi.
Dengan harapan agar Mono tidak bertumbuh menjadi Thin Man, Sixpun melepaskan genggaman tangannya, membiarkannya mati disana. Setelah berhasil keluar dari Black Tower, penyakit rasa lapar Six baru mulai muncul. Sosok Dark Six juga menghasutnya untuk menuju ke kapal The Maw, mengetahui bahwa di dalam sana, ada banyak Guests yang akan menjadi santapan lezat, sekaligus obat dari rasa laparnya.
Six terhasut dengan sosok darknya dan pergi menuju The Maw. Terjadilah kejadian di Little Nightmares 1. Jadi, itulah dua teori berbeda mengenai alasan penghianatan yang dilakukan oleh Six terhadap Mono tergantung dengan apakah Little Nightmares 2 adalah prequel atau sequel dari seri pertamnya.
Tapi, terlepas dari itu semua, sebagai akibat dari ditinggalkannya Mono di Black Tower, pada akhirnya ia malah berubah menjadi Thin Man yang dipenuhi dengan kebencian dan terjebak di dalam Black Tower. Mono yang telah berubah menjadi Thin Man kemudian menggunakan kekuatan untuk mengembalikan waktu melalui transmisi di menara, agar ia dapat memperingati dirinya di masa muda akan penghianatan yang hendak dilakukan oleh Six.
Akhir Alur Cerita Game Little Nightmares 2
Jadi, Thin Man yang kita temui di sepanjang permainan sebenarnya adalah Mono sendiri, dan alasan di balik dirinya yang melakukan kekacauan di Pale City adlaah untuk menangkap Six. Tapi, usahanya ini terus menerus gagal. Yang ada malah hanya terjadi time loop, dimana waktu terus berputar dengan kejadian yang sama. Thin Man selalu gagal dalam memperingati Mono, sehingga Mono akan terus menyelamatkan Six, mengalakan Thin Man dan berakhir berubah menjadi Thin Man itu sendiri setelah ditinggalkan oleh Six. Thin Man sekali lagi memutar waktu untuk memperingati dirinya di masa muda, yaitu Mono
dan hal yang sama terjadi secara terus menerus. Mono, tidak pernah sadar, bahwa Thin Man bermaksud untuk menyelamatkannya, bukan menyerangnya. Sampai kapanpun itu, waktu pada dunia di Little Nightmares 2 akan terus berputar tanpa henti. Tapi sekali lagi, semua teori yang aku ceritakan barusan hanyalah teori dari para fans yang sudah aku kumpulkan.
Kemungkinan besar, dalam jangka waktu beberapa lama lagi, teori baru akan mulai bermunculan, atau mungkin akan ada DLC yang menjelaskan semua hal ini. Semoga semua teori yang aku kumpulkan dan bawakan disini bisa memberikan titik terang menghenai story dari Little Nightmares 2 ini.